Banner Image

Animetakus

Animetakus – Berita Anime Terkini dan Terbaru

🔥 Raih jackpot besar hanya di GIOK4D, situs slot dan togel #1!

Studio Ghibli Vs. AI: Ancaman atau Evolusi Seni Animasi?

Ketika Teknologi Berusaha Meniru Kemanusiaan: Studio Ghibli dan GKids Bersuara tentang Tren AI Kontroversial

Animetakus.com – Kemajuan kecerdasan buatan (AI) yang pesat telah memicu perdebatan di berbagai industri kreatif, termasuk animasi. Banyak seniman dan animator kini khawatir bahwa seni tradisional bisa tergerus oleh kecanggihan teknologi ini. Baru-baru ini, GKids, distributor film Studio Ghibli di Amerika Utara, mengeluarkan pernyataan yang dinilai menyinggung maraknya seni berbasis AI. Komentar ini muncul bertepatan dengan perilisan restorasi 4K dari Princess Mononoke karya Hayao Miyazaki di layar IMAX, yang berhasil meraup $1,2 juta dalam penayangan awalnya.

Menurut laporan Variety, Chance Huskey, Wakil Presiden Distribusi GKids, menyatakan:

“Di saat teknologi berusaha meniru kemanusiaan, kami senang melihat penonton tetap menghargai pengalaman sinematik yang menghormati dan merayakan mahakarya Hayao Miyazaki dan Studio Ghibli dalam keindahan animasi tangan yang sesungguhnya.”

Pernyataan tersebut tidak hanya menyoroti daya tarik animasi tangan khas Studio Ghibli, tetapi juga dianggap sebagai sindiran terhadap tren seni berbasis AI yang semakin populer.

Maraknya AI Art dan Kekhawatiran Komunitas Kreatif

Pernyataan GKids muncul tak lama setelah OpenAI merilis alat pembuat gambar berbasis AI yang mampu meniru berbagai gaya seni, termasuk milik Studio Ghibli. Tak butuh waktu lama, media sosial pun dipenuhi dengan karya AI yang menyerupai estetika Ghibli. Hal ini menimbulkan kekecewaan di kalangan animator dan seniman tradisional, yang merasa bahwa AI telah meremehkan kerja keras para ilustrator yang mengasah keterampilan mereka selama bertahun-tahun.

Miyazaki sendiri telah lama menyuarakan ketidaksetujuannya terhadap AI dalam animasi. Pada tahun 2016, saat melihat demonstrasi animasi berbasis AI, ia dengan tegas menyebut teknologi tersebut sebagai “penghinaan terhadap kehidupan itu sendiri.” Sikapnya ini mencerminkan kekhawatiran yang lebih luas bahwa perkembangan AI dalam seni cenderung mengabaikan aspek emosional dan kemanusiaan yang melekat pada proses kreatif.

Warisan Ghibli dan Ancaman Otomatisasi

Proses kreatif Miyazaki selalu berakar pada seni animasi yang digambar dengan tangan. Akihiko Yamashita, animator utama dalam Howl’s Moving Castle, mengungkapkan bahwa Miyazaki secara pribadi mengawasi setiap tahapan produksi. Bahkan, ia sering menggambar ulang adegan berkali-kali hingga hasilnya sesuai dengan standar tinggi yang ia tetapkan. Komitmen terhadap keaslian inilah yang menjadikan film-film Studio Ghibli begitu dicintai di seluruh dunia.

Lonjakan AI-generated art yang meniru gaya Studio Ghibli menjadi perhatian serius bagi para kreator. Mereka khawatir bahwa apresiasi publik terhadap animasi tangan akan semakin menurun jika alat AI terus berkembang dengan mudahnya meniru karya mereka.

🔥 Bergabung dengan ribuan pemenang di GIOK4D, giliran Anda sekarang!
Share: Facebook Twitter Linkedin
Leave a Reply

Leave a Reply

GIOK4D menawarkan pengalaman judi online terbaik dengan kemenangan terbesar!