Animetakus

Chainsaw Man: The Movie – Reze Arc Tayang 19 September, Siap Gebrak Layar Lebar!

Animetakus.com – Para penggemar Chainsaw Man akhirnya mendapatkan kabar yang ditunggu-tunggu! Berdasarkan panel resmi di AnimeJapan 2025, Chainsaw Man: The Movie – Reze Arc dipastikan akan tayang di Jepang pada 19 September.

Antusiasme terhadap film ini sangat tinggi, mengingat musim pertama anime ini berakhir pada Desember 2022. Dengan perilisan ini, Chainsaw Man akhirnya memasuki dunia film untuk pertama kalinya.

Teaser Chainsaw Man: The Movie – Reze Arc

Dalam unggahan di akun X resmi Chainsaw Man, teaser berdurasi 30 detik memperlihatkan konflik utama Denji dalam arc ini. Ia terjebak di antara dua sosok penting: Makima dan Reze.

Adegan bergantian antara Makima dan Reze membangun ketegangan sebelum akhirnya ledakan aksi menghantam penonton. Teaser tersebut ditutup dengan tanggal rilis 19 September, memperkuat antisipasi terhadap film ini.

Alur Cerita Chainsaw Man: Reze Arc

Arc Reze menjadi kelanjutan langsung dari Katana Man Arc yang menutup musim pertama anime ini. Di arc ini, Denji bertemu dengan seorang gadis misterius yang menunjukkan ketertarikan padanya.

Namun, di balik pertemuan itu, ada tantangan baru yang menguji Denji dengan cara yang belum pernah ia alami sebelumnya. Arc ini sering dianggap sebagai salah satu puncak terbaik dalam seri Chainsaw Man, membuat adaptasi filmnya semakin dinanti.

Kenapa Chainsaw Man: Reze Arc Bisa Jadi Film Besar?

Setelah musim pertama Chainsaw Man menjadi hit besar pada 2022, studio MAPPA mengonfirmasi bahwa mereka akan mengadaptasi Reze Arc ke dalam film layar lebar.

Trailer-trailer yang dirilis sejauh ini menjanjikan animasi luar biasa dan cerita penuh kegilaan khas Chainsaw Man.

Dengan kesuksesan global musim pertama, Reze Arc memiliki peluang besar untuk sukses besar di box office. Bahkan ada spekulasi bahwa film ini bisa mendekati level kesuksesan Demon Slayer: Mugen Train.

Apakah Chainsaw Man: Reze Arc Akan Tayang di Luar Jepang?

Meskipun tanggal rilis internasional belum diumumkan, para penggemar berharap tidak perlu menunggu terlalu lama setelah perilisan di Jepang. Dengan popularitas Chainsaw Man yang mendunia, kemungkinan besar film ini akan segera tayang di bioskop internasional.

Gagal di Bioskop, Lord of the Rings: War of the Rohirrim Justru Sukses di Streaming

Animetakus.com – Film Lord of the Rings: War of the Rohirrim mencatat sejarah sebagai anime pertama yang berlatar dunia Middle-earth. Sayangnya, film ini juga menjadi kegagalan terbesar dalam sejarah box office franchise Lord of the Rings. Namun, secara mengejutkan, film ini justru meraih sukses besar melalui platform streaming.

Dari Kegagalan Box Office ke Sukses di Streaming

Meskipun diproduksi oleh Peter Jackson dan disutradarai oleh Kenji Kamiyama (Eden of the East, Blade Runner: Black Lotus), film ini gagal menarik banyak penonton ke bioskop. Mengusung kisah Helm Hammerhand dan putrinya, Héra, yang mempertahankan Helm’s Deep, War of the Rohirrim hanya meraup $4,6 juta di box office—jumlah yang jauh dari harapan mengingat budget produksinya mencapai $30 juta.

Namun, data terbaru menunjukkan bahwa film ini justru menjadi salah satu tontonan terpopuler di platform streaming Max. Berdasarkan laporan FlixPatrol, War of the Rohirrim berhasil mengumpulkan 448 poin dalam sistem peringkatnya, mendekati skor maksimal 500 jika film ini menduduki posisi #1 di semua wilayah. Bahkan, dalam satu minggu, film ini mengalami lonjakan popularitas hingga 70%.

Film Anime Lord of the Rings Menemukan Audiens Baru

Kegagalan box office War of the Rohirrim membuatnya menjadi film Lord of the Rings dengan performa terburuk di bioskop. Bahkan, dibandingkan dengan anime lain seperti Solo Leveling – ReAwakening, film ini tertinggal jauh meskipun memiliki jumlah layar yang lebih banyak.

Namun, kesuksesan streaming membuktikan bahwa masih ada pasar untuk kisah animasi Lord of the Rings. Kritikus mungkin memberikan ulasan beragam—IMDb mencatat rating 6.7/10, sementara Rotten Tomatoes memberi skor 63%—tetapi jumlah penonton di Max menunjukkan bahwa format digital bisa menjadi masa depan bagi adaptasi Tolkien yang berbasis animasi.

Sebagai industri film terus berkembang, kisah sukses War of the Rohirrim di platform streaming membuka peluang bagi proyek-proyek serupa. Bisa jadi, para penggemar lebih tertarik menikmati dunia Middle-earth dari kenyamanan rumah mereka, ketimbang di layar lebar.