Penayangan Film Live-Action Mr. Osomatsu 2 Ditunda
Animetakus.com – Kabar mengejutkan datang dari proyek film live-action Mr. Osomatsu. Pihak resmi mengumumkan bahwa penayangan film kedua berjudul Eiga Osomatsu-san Jinrui Kuzu-ka Keikaku!!!!!? atau Mr. Osomatsu The Movie: The Plan to Turn Humanity into Scum!!!!!? resmi ditunda hingga waktu yang belum ditentukan karena “berbagai pertimbangan.”
Film ini awalnya dijadwalkan rilis di Jepang pada 9 Januari 2026. Namun, dalam pernyataan resmi dari komite produksi, keputusan penundaan diambil setelah mempertimbangkan berbagai faktor dan hasil diskusi dengan seluruh pihak terkait.
“Kami menyesal mengumumkan bahwa perilisan film Eiga Osomatsu-san Jinrui Kuzu-ka Keikaku!!!!!?, yang semula dijadwalkan pada 9 Januari 2026, telah ditunda. Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan berbagai situasi dengan semua pihak terkait,” tulis pernyataan resmi tersebut.
“Kami meminta maaf kepada para penggemar yang menantikan film ini, serta kepada seluruh pemain, staf produksi, dan pihak terkait. Jadwal rilis baru akan diumumkan di situs resmi dan media sosial setelah keputusan final dibuat.”
Penundaan Mr. Osomatsu 2 muncul di tengah sorotan publik terhadap salah satu pemeran utamanya, Keita Richard Kusama, anggota Ae! Group yang berperan sebagai Jyushimatsu. Ia ditangkap pada awal Oktober karena dugaan tindakan tidak senonoh di distrik Ni-chome, Shinjuku. Agensinya, STARTO ENTERTAINMENT, menanggapi dengan menangguhkan seluruh aktivitas Kusama mulai 4 Oktober.
Kusama dibebaskan dua hari kemudian dan meminta maaf di depan publik atas “keributan yang telah ditimbulkan.” Kejadian ini menimbulkan spekulasi luas bahwa kasus tersebut menjadi salah satu faktor di balik penundaan film.
Film Mr. Osomatsu 2 menampilkan lima anggota Ae! Group dan Takuya Nishimura dari Kansai Junior, menggantikan para anggota grup SNOW MAN yang membintangi film pertama pada 2022.
Daftar pemeran utama:
- Osomatsu: Seiya Suezawa (Ae! Group)
- Karamatsu: Yoshinori Masakado (Ae! Group)
- Choromatsu: Masaya Sano (Ae! Group)
- Ichimatsu: Ken Kojima (Ae! Group)
- Jyushimatsu: Keita Richard Kusama (Ae! Group)
- Todomatsu: Takuya Nishimura (Kansai Junior)
Sinopsis resmi film:
Keenam bersaudara Matsuno — Osomatsu, Karamatsu, Choromatsu, Ichimatsu, Jyushimatsu, dan Todomatsu — tetap menjadi NEET dewasa tanpa pekerjaan tetap, hidup bergantung pada orang tua mereka. Namun, suatu hari dunia tiba-tiba berubah: perilaku malas dan “kotor” mereka justru dipuji semua orang. Era macam apa yang sedang terjadi? Dan apa yang akan menimpa umat manusia?
Restorasi 4K Angel’s Egg Tayang Perdana Dunia di Festival Film Cannes 2025
Animetakus.com – Kabar menggembirakan datang bagi pecinta anime klasik dan penggemar Mamoru Oshii. Film legendaris Angel’s Egg (Tenshi no Tamago) dipastikan tayang perdana dunia dalam versi restorasi 4K di Festival Film Cannes 2025.
Melalui situs resminya, pihak Festival Cannes mengonfirmasi bahwa anime eksperimental tersebut akan tampil dalam sesi spesial “Cinéma de la Plage” pada 20 Mei 2025. Seksi ini dikenal sebagai “Sinema di Pantai”, di mana layar raksasa disiapkan langsung di atas pasir dekat venue utama. Penonton umum bisa menyaksikan secara gratis setiap malam pukul 21:30.
Acara ini akan menjadi premiere global untuk versi 4K dari anime cult klasik rilisan 1985 tersebut.

Angel’s Egg merupakan karya orisinal pertama Mamoru Oshii sebagai penulis sekaligus sutradara. Ia juga berkolaborasi untuk pertama kalinya dengan ilustrator legendaris Yoshitaka Amano, yang kemudian dikenal luas melalui Final Fantasy dan Vampire Hunter D.
OVA sepanjang 71 menit ini pertama kali dirilis oleh Tokuma Shoten di Jepang pada 15 Desember 1985, dan sempat mendapatkan penayangan terbatas di bioskop.
Festival Cannes 2025 menggambarkan film ini sebagai kisah kontemplatif berlatar kota yang tenggelam. Seorang gadis muda merawat sebutir telur besar yang diyakininya sebagai telur malaikat. Seorang pemuda bersenjata besar tiba dengan kereta aneh. Ia tengah mencari burung yang ia lihat dalam mimpinya.
Di tengah kota sunyi dan tak berpenghuni itu, keduanya perlahan menjalin empati. Namun, pada suatu malam, sang pemuda menghancurkan telur sang gadis.