Animetakus

Animetakus.com – Anime HOTEL INHUMANS menayangkan episode final season pertamanya hari ini, dan kabar baik langsung hadir. Produksi HOTEL INHUMANS Season 2 resmi dikonfirmasi, disertai ilustrasi spesial dari mangaka Ao Tajima untuk merayakan pengumuman tersebut.

Pertama, berikut visual pengumuman anime:

Dan ini ilustrasi spesial dari Ao Tajima:

Tetsuro Amino (Shiki, Iwakakeru -Sport Climbing Girls-) kembali dipercaya menyutradarai HOTEL INHUMANS di studio Bridge. Shoji Yonemura (Wave, Listen to Me!) menangani komposisi seri, Shingo Fujisaki (Let This Grieving Soul Retire) menggarap desain karakter, sementara Koharu dari CHARAN-PO-RANTAN bertugas sebagai komposer musik. HOTEL INHUMANS sendiri berasal dari manga karya Ao Tajima.

Animetakus menjelaskan cerita HOTEL INHUMANS:

Hotel terbaik harus memenuhi standar tertentu, termasuk sajian kuliner istimewa, fasilitas relaksasi, dan hiburan. Namun, ada juga kebutuhan akan pilihan senjata, cara memalsukan identitas, hingga cara menghilangkan barang bukti. Di hotel yang berada di perbatasan kematian ini, berdiri dua concierge, Ikuro Hoshi dan Sara Haizaki. Pertanyaannya, permintaan apa lagi yang akan diajukan para pembunuh kepada mereka?

Animetakus.com – Menjelang penayangan Episode 4 pada Minggu ini, anime Hotel Inhumans resmi merilis trailer dan visual terbaru untuk episode berjudul “Corpse Reviver.” Episode ini akan menghadirkan karakter baru bernama Nina, seorang pembunuh yang disuarakan oleh Haruka Shiraishi, yang sebelumnya dikenal sebagai Reiko di Kowloon Generic Romance.

Anime ini digarap oleh sutradara Tetsuro Amino (Shiki, Iwakakeru: Sport Climbing Girls) di bawah studio Bridge. Shoji Yonemura menangani komposisi cerita, sementara desain karakter digarap oleh Shingo Fujisaki (Let This Grieving Soul Retire), dan musiknya diciptakan oleh Koharu dari grup musik CHARAN-PO-RANTAN. Anime ini diadaptasi dari manga karya Ao Tajima.

Animetakus menggambarkan premis ceritanya sebagai berikut:

Hotel terbaik harus memenuhi standar tinggi: kuliner terbaik, tempat relaksasi, dan hiburan yang berkualitas. Tapi di dunia bayangan, hotel juga perlu menyediakan senjata terbaik, sistem pemalsuan identitas, hingga metode untuk menghilangkan bukti. Di sebuah hotel di ambang kematian, berdirilah dua concierge, Ikuro Hoshi dan Sara Haizaki. Permintaan apa lagi yang akan datang dari para pembunuh berikutnya?