Film Anime Crayon Shin-chan ke-33 Umumkan Judul Resmi
Animetakus.com Seri film anime Crayon Shin-chan kembali menghadirkan judul terbaru untuk entri ke-33.
Film ini dijadwalkan tayang di bioskop Jepang pada musim panas 2026.
Film terbaru tersebut berjudul Eiga Crayon Shin-chan: Kikikaikai! Ora no Yokai Vacation.
Judul ini dapat diterjemahkan sebagai Crayon Shin-chan the Movie: Very Bizarre! My Yokai Vacation.
Pengumuman ini menandai kelanjutan adaptasi manga komedi karya Yoshito Usui.
Bersamaan dengan pengumuman judul, pihak produksi juga merilis materi promosi awal.
Sebuah video super teaser diperkenalkan kepada publik.
Selain itu, visual utama perdana turut ditampilkan.

Film anime Shin-chan ini disutradarai oleh Masaki Watanabe.
Produksi ditangani oleh studio Shin-Ei Animation.
Skenario film ditulis oleh Yoshiko Nakamura.
Jajaran pengisi suara utama kembali terlibat dalam proyek ini.
Yumiko Kobayashi, Miki Narahashi, Toshiyuki Morikawa, dan Satomi Korogi mengisi karakter-karakter ikonik.
Kehadiran mereka mempertahankan kontinuitas suara khas seri anime Shin-chan.
Cerita film Crayon Shin-chan ke-33 mengikuti perjalanan Shin-chan bersama keluarganya.
Mereka mengunjungi kampung halaman ayah Shin-chan di Prefektur Akita.
Tujuan perjalanan tersebut adalah menyaksikan Festival Kembang Api Omagari.
Situasi berubah ketika insiden misterius mulai terjadi.
Penduduk dari kawasan bernama Yokai Land tiba-tiba mengamuk di Akita dan wilayah lain di Jepang.
Kejadian tersebut memicu kekacauan yang tidak biasa.
Shin-chan dan rombongannya kemudian terseret ke Yokai Land.
Tempat ini menjadi pusat dari peristiwa aneh yang melanda Jepang.
Petualangan tidak biasa pun dimulai dalam film anime 2026 ini.
Film Crayon Shin-chan ke-33 menggabungkan unsur liburan keluarga dan tema yokai.
Kisah ini tetap mempertahankan nuansa komedi khas Shin-chan.
Pendekatan tersebut diharapkan menarik penonton lama maupun generasi baru.
We Are Aliens Anime Film 2026: Teaser dan Visual
Animetakus.com – We Are Aliens (Wareware wa Uchuujin dalam bahasa Jepang) resmi diumumkan untuk rilis pada 2026. Bersamaan dengan pengumuman itu, telah diterbitkan teaser trailer serta teaser art yang memperkenalkan atmosfer awal proyek tersebut. Kampanye crowdfunding juga telah diluncurkan untuk mendukung proses pengembangan film anime 2026 ini.

Proyek We Are Aliens digarap oleh Kohei Kadowaki, sosok yang dikenal melalui penyutradaraan video musik YOASOBI berjudul Comet. Ia bertanggung jawab penuh atas perencanaan, penulisan, penyutradaraan, pembuatan storyboard, dan penyuntingan. Keberadaan MIYU PRODUCTION dari Prancis sebagai rekan produksi menjadikan karya ini sebagai bentuk produksi anime internasional yang unik, sementara NOTHING NEW turut menangani perencanaan dan produksi.
Kisah We Are Aliens mengikuti perjalanan dua sahabat bernama Tsubasa dan Gyotaro yang pertama kali bertemu pada musim panas di tahun ketiga mereka sebagai siswa sekolah dasar. Pada awalnya mereka tidak terpisahkan, namun persahabatan itu terganggu oleh sebuah insiden sepele. Setelah terpisah selama puluhan tahun, keduanya kembali bertemu sekitar 30 tahun kemudian dalam perjalanan yang menyinggung pertanyaan halus tentang makna hidup. Konsep ini memperkuat fokus proyek sebagai film anime 2026 yang sarat refleksi emosional dan nuansa dewasa.
L’étoile de Paris en Fleur Tayang 13 Maret 2026
Animetakus.com – Film anime orisinal berjudul L’étoile de Paris en Fleur resmi diumumkan pagi ini oleh distributor Shochiku. Proyek ini digarap oleh sutradara ONE PIECE FILM: RED, Goro Taniguchi, dan desainer karakter Kiki’s Delivery Service, Katsuya Kondo. Film dijadwalkan tayang di Jepang pada 13 Maret 2026.
Teaser visual pertama yang menampilkan karakter utama, Fujiko, dirilis dengan ilustrasi langsung dari Kondo. Bersamaan dengan itu, diumumkan pula pengisi suara Fujiko dan jajaran staf utama film.

Fujiko akan disuarakan oleh Ami Toma, yang dikenal memerankan Meguru Aizawa di serial live-action Chihayafuru: Full Circle dan mengisi suara Kokoro Anzai di film anime Lonely Castle in the Mirror.


Goro Taniguchi menyutradarai L’étoile de Paris en Fleur berdasarkan konsep yang ia kembangkan bersama Katsuya Kondo di studio ARVO Animation. Yu Yamashita (Pompo: The Cinéphile) menjadi desainer karakter animasi, Reiko Yoshida (The Colors Within) menulis naskah, dan Takayuki Hattori (Martian Successor Nadesico) menggarap musik.
Staf lainnya meliputi:
- Research: Seiichi Shirato
- Art Direction: Yuji Kaneko
- Color Design: Akiko Shibata
- Director of Photography: Tsunetaka Ema
- Character Direction: Yuriko Senba
- 3DCG Direction: Hisayasu Kamiya
- Editing: Kiyoshi Hirose
- Prop Design: Tomomi Ozaki
- Mechanical Design: Fumihilo Katagai
- Sound Director: Kazuhiro Wakabayashi
Kisah film ini mengikuti dua gadis Jepang yang pantang menyerah dalam mengejar impian mereka di masa sulit. Fujiko bercita-cita menjadi pelukis, sedangkan Chizuru terpesona oleh dunia balet. Pertemuan tak terduga di Yokohama membawa mereka bertemu kembali di Paris pada awal 1900-an untuk bersama-sama meraih mimpi mereka.
Film Anime Whoever Steals This Book Tayang 2026
Animetakus.com – Dunia anime akan kedatangan adaptasi layar lebar dari manga fantasi misteri Whoever Steals This Book karya Nowaki Fukamidori dan Kakeru Sora, yang dijadwalkan tayang di bioskop Jepang pada tahun 2026. Informasi ini diumumkan lewat situs resmi dan akun X film tersebut, lengkap dengan trailer teaser dan visual perdana.

Disutradarai oleh Daiki Fukuoka (Yuki Yuna is a Hero: The Hero Chapter), film ini diproduksi oleh studio Kagokan dengan naskah garapan Yasuhiro Nakanishi (Toilet-bound Hanako-kun), desain karakter oleh Keiko Kurosawa (ASTRA LOST IN SPACE), dan musik digubah oleh Michiru Oshima (Anne Shirley). Pendiri studio Kagokan, Yuji Higa, bertindak sebagai produser animasi.
Cerita: Kutukan di Balik Buku yang Dicuri
Manga ini menceritakan Mifuyu, siswi SMA yang berasal dari keluarga kolektor buku ternama. Meski hidup dikelilingi buku, Mifuyu justru membenci mereka. Hidupnya berubah drastis saat seorang pencuri mengaktifkan kutukan kuno di Mikura Hall, perpustakaan legendaris yang didirikan kakek buyutnya.
Kini, untuk menyelamatkan koleksi buku keluarganya sekaligus kotanya dari kehancuran magis, Mifuyu harus masuk ke dalam cerita-cerita yang ia benci. Ditemani oleh Mashiro yang misterius, ia menghadapi dunia-dunia dalam buku demi mengembalikan apa yang hilang.
Adaptasi yang Dinantikan
Yen Press telah menerbitkan versi bahasa Inggris dari manga ini dan mendapatkan sambutan hangat dari pembaca internasional. Dengan jajaran staf berbakat dan materi sumber yang kaya akan misteri dan elemen fantasi, Whoever Steals This Book digadang-gadang jadi salah satu film anime paling dinanti tahun depan.
Film Anime A NEW DAWN Resmi Ditunda ke 2026, Trailer Baru Dirilis
Animetakus.com – Film anime A NEW DAWN yang disutradarai sekaligus ditulis oleh Yoshitoshi Shinomiya secara resmi mengalami penundaan jadwal rilis. Awalnya dijadwalkan tayang pada 2025, film ini kini akan diluncurkan di Jepang pada 2026.
Informasi ini diumumkan langsung melalui akun resmi X (sebelumnya Twitter) film tersebut, @hanaroku_movie, pada Selasa (20 Mei 2025).
“映画『花緑青が明ける日に』の公開時期につきまして、当初予定しておりました2025年から2026年に変更となりました。”
Meski tidak disebutkan alasan penundaan, pihak produksi menyampaikan permohonan maaf dan mengharapkan dukungan lanjutan dari para penggemar.
Sebagai pengganti, trailer terbaru dengan tanggal rilis tahun 2026 telah dirilis melalui kanal resmi YouTube Asmik Ace.
A NEW DAWN merupakan film hasil kerja sama antara Jepang dan Prancis, diproduksi bersama dengan Miyu Productions. Proyek ini menjadi karya orisinal Yoshitoshi Shinomiya, sosok yang dikenal lewat ilustrasi latar ikonik dalam film seperti Garden of Words, Your Name., dan film-film Pokémon.
Film ini menghadirkan beberapa nama ternama di balik layar. Utsushita dari Minakata Laboratory bertanggung jawab atas desain karakter, Akiko Majima memegang kendali arahan seni, dan Shuta Hasunuma menggubah musik latar.
Menariknya, A NEW DAWN terpilih sebagai salah satu dari lima proyek animasi dunia yang dipresentasikan dalam ajang “Animation Day” Annecy Animation Showcase di Festival Film Cannes ke-77, yang berlangsung Mei 2024.
Melalui situs resmi festival, sinopsis film ini dijelaskan sebagai berikut:
Pabrik Kembang Api Obinata tengah bersiap menghadapi penyitaan administratif. Sudah enam tahun berlalu sejak Keitaro mengurung diri di pabrik tua itu, terus membuat kembang api seorang diri demi mengejar bayangan ayahnya yang menghilang. Ini adalah kisah tentang tiga anak muda yang berjuang melampaui cuaca ekstrem, bencana, dan krisis lingkungan untuk menemukan jati diri mereka sendiri.