Animetakus

Animetakus.com – Sutradara ternama Mamoru Hosoda kembali menggebrak dunia anime dengan proyek orisinal terbarunya berjudul Scarlet. Hari ini, Studio Chizu resmi merilis visual utama dari film tersebut sekaligus mengumumkan dua pemeran utama yang akan mengisi suara tokoh-tokoh sentral dalam cerita.

Film ini dijadwalkan tayang di bioskop Jepang pada 21 November 2025, dan akan menyusul di bioskop Amerika Serikat pada 12 Desember 2025.

Mana Ashida & Masaki Okada Resmi Jadi Pemeran Utama

Aktris muda berbakat Mana Ashida akan mengisi suara Scarlet, sang putri yang menjadi pusat kisah ini. Sementara itu, aktor Masaki Okada akan berperan sebagai Hijiri, seorang pria dari Jepang modern yang akan menemani Scarlet dalam petualangan lintas dunia.

“Scarlet bukan hanya cerita balas dendam. Ini adalah kisah tentang pencarian makna hidup di tengah keterasingan,” ungkap Studio Chizu dalam pernyataan resminya.

Kisah Gelap di Negeri Orang Mati

Dalam sinopsis resminya, Scarlet digambarkan sebagai seorang putri yang gagal membalas dendam atas pembunuhan ayahnya, dan kemudian terbangun di Dunia Kematian. Dunia tersebut digambarkan penuh kegilaan, dan jika ia gagal menyelesaikan misinya dan mencapai “Tempat Tak Berujung”, ia akan menghilang menjadi “Kekosongan” dan lenyap selamanya.

“Sebuah petualangan yang melampaui imajinasi. Perjuangan tanpa akhir. Pertemuan takdir yang melintasi ruang dan waktu.”

Kisah ini sarat akan nuansa eksistensial, khas Mamoru Hosoda, yang kerap menyisipkan tema berat dalam narasi yang visualnya memikat.

Hosoda Kembali dengan Karya Emosional dan Fantastik

Scarlet ditulis dan disutradarai langsung oleh Mamoru Hosoda, yang sebelumnya menggarap Belle, Summer Wars, dan Mirai. Studio Chizu bertindak sebagai rumah produksi sekaligus perencana utama proyek ini.

Animetakus.com – Kabar kurang menggembirakan datang buat para penggemar Solo Leveling. Musim ketiga dari anime yang diadaptasi dari manhwa populer ini belum akan hadir dalam waktu dekat. Bahkan menurut informasi terbaru, kemungkinan tayang baru terjadi di akhir tahun 2026—dan itu pun belum pasti.

Informasi ini datang langsung dari produser anime Solo Leveling, Atsushi Kaneko. Dalam sesi tanya jawab Ask Me Anything yang digelar beberapa waktu lalu, ia membeberkan betapa rumitnya proses produksi serial ini.

“Setiap episode butuh waktu sekitar 10 bulan buat diselesaiin. Ada juga beberapa episode yang susah dan lebih panjang, bisa sampai 12 bulan,” tulis Kaneko di forum tersebut.

Bukan cuma animasi yang makan waktu lama, proses pasca-produksi seperti dubbing, penyelarasan subtitle, serta penyesuaian tayang dengan waktu lokal negara-negara penonton juga memakan waktu tersendiri. Menurut Kaneko, tiap episode bisa memerlukan tambahan waktu dua hingga tiga minggu hanya untuk bagian ini.

Meskipun proses tersebut terdengar sangat lama dan melelahkan, kualitas produksi Solo Leveling selama ini memang terbukti layak untuk dinanti. Banyak penonton memuji adegan pertarungan ikonik seperti duel antara Sung Jinwoo dan Beru si Monster Semut di season kedua.

Adegan itu digarap dengan begitu mendetail, dari efek visual, koreografi animasi, hingga atmosfer latar belakang yang sangat hidup. Tidak heran jika tim produksi tidak ingin tergesa-gesa demi mempertahankan standar kualitas tinggi tersebut.

Jika melihat pola perilisan sebelumnya, Solo Leveling Season 1 dan 2 dirilis dengan jeda satu tahun. Maka ada kemungkinan musim ketiga juga akan dirilis akhir tahun depan. Sayangnya, hingga saat ini Studio A-1 Pictures belum memberi kepastian tanggal rilis.