10/05/2025 | giok4d

YORUSHIKA Rilis Lagu “Martian” sebagai Opening Anime SHOSHIMIN Season 2

Animetakus.com Grup musik rock asal Jepang, YORUSHIKA, kembali mencuri perhatian dengan merilis single digital terbarunya berjudul “Martian” pada 9 Mei 2025. Lagu ini tidak hanya menjadi rilisan terbaru mereka, tapi juga resmi digunakan sebagai lagu pembuka anime SHOSHIMIN: How to become Ordinary Season 2. Tak tanggung-tanggung, video musiknya langsung tayang di kanal YouTube resmi mereka.

Lagu “Martian” atau dalam Bahasa Jepang disebut “Kaseijin”, menceritakan tentang rasa ingin keluar dari tempat seseorang berada saat ini, dan membayangkan pergi ke Mars. Lagu ini menggambarkan alienasi, harapan, dan kerinduan akan dunia yang berbeda. Dalam deskripsi video musiknya tertulis:

“Dulu aku juga merasa seperti orang Mars. Aku pikir aku berasal dari tempat yang spesial, seperti Mars, dan aku memiliki sesuatu yang istimewa. Tapi tentu saja, aku salah. Ternyata, orang lainlah yang ada di Mars, dan hanya aku yang ada di Bumi.”

Lirik lagu ini ditulis langsung oleh n-buna, yang juga menyusun musik dan mengatur komposisi lagu. Menariknya, n-buna juga turun langsung sebagai penulis cerita orisinal, co-director, sekaligus animator dalam produksi video musik ini—menandai keterlibatan pertamanya dalam produksi visual untuk YORUSHIKA.

Dalam proses kreatifnya, Kota Morie dari MORIE Inc.—yang sebelumnya mengerjakan video musik YORUSHIKA untuk “Spring Thief” dan “Sunny” (lagu pembuka kedua Frieren: Beyond Journey’s End)—ikut terlibat sebagai co-director.

Musim kedua anime SHOSHIMIN sendiri mulai tayang perdana di Jepang pada 5 April 2025, setelah musim pertamanya yang tayang musim panas 2024. Crunchyroll menayangkan anime ini secara global untuk wilayah Amerika Utara, Amerika Tengah, Amerika Selatan, Eropa, Afrika, Oseania, Timur Tengah, CIS, Indonesia, Singapura, Filipina, Thailand, dan Malaysia.

[Trailer Opening Creditless SHOSHIMIN Season 2]

Sinopsis dari Animetakus menggambarkan cerita SHOSHIMIN sebagai berikut:

Kobato bertekad untuk menjalani hidup sederhana setelah pengalaman pahit yang disebut “pekerjaan kebijaksanaan.” Ia pun membuat kesepakatan dengan Osanai, teman sekelasnya, untuk hidup damai dan biasa saja di SMA. Namun, kenyataan tidak semudah itu. Berbagai kejadian aneh dan musibah terus menerpa mereka. Akankah Kobato dan Osanai berhasil menjalani kehidupan yang tenang?

Share: Facebook Twitter Linkedin