
MV Anime “Miso Soup and Butter” Reira Ushio Perlihatkan Visual Makan Food for the Soul
Animetakus.com – Anime slice of life bertema kuliner Food for the Soul semakin mencuri perhatian dengan dirilisnya anime version music video (MV) untuk lagu ending “Miso Soup and Butter” oleh Reira Ushio. MV ini mulai tayang di kanal YouTube resmi sang penyanyi dan memanjakan mata penonton dengan visual makanan yang menggugah selera serta kehangatan interaksi antar karakter.
MV “Miso Soup and Butter” Food for the Soul ver.
Selain itu, versi creditless dari ending anime ini juga telah dirilis.
Food for the Soul Anime Creditless Ending
Lagu Lama, Gaya Baru
Lagu “Misoshiru to Butter” pertama kali dirilis sebagai digital single kedelapan Reira Ushio pada Oktober 2023. Namun, demi menyambut penayangan anime, versi CD dengan ilustrasi khusus bertema anime telah diterbitkan ulang pada 23 April 2025. Dengan beragam versi video yang telah dirilis, termasuk versi akustik dan FLASH THE FIRST TAKE, total view-nya kini telah menembus angka satu juta tayangan.



Makanan & Musik: Kombinasi yang Mengenyangkan Jiwa
MV terbaru ini menyajikan potongan-potongan cerita anime dengan fokus utama pada berbagai jenis masakan rumahan yang ditampilkan secara detail. Penonton bisa melihat bagaimana karakter utama menikmati momen memasak dan menyantap makanan, dari miso soup hangat hingga roti dengan mentega leleh—paduan sederhana namun penuh makna yang sesuai dengan judul lagunya.
Di Balik Dapur Produksi
Anime Food for the Soul sendiri merupakan karya orisinal dari Atto, kreator Non Non Biyori. Proyek ini diarahkan oleh Shinya Kawatsura (juga dari Non Non Biyori) bersama Toru Shunsui, dan diproduksi oleh P.A.WORKS. Komposisi seri ditangani oleh Yoshihiro Hiki (Akiba Maid War), desain karakter animasi oleh Hajime Mitsuda, serta musik dari Hitomi Mizutani.
Kisah yang Menghangatkan Hati dan Perut
Mengangkat kisah Mako, mahasiswa tahun pertama yang baru hidup mandiri, anime ini mengeksplorasi tema memasak sebagai bentuk pelarian dan pemulihan diri. Terlalu malu makan di luar sendirian, Mako bergabung dengan klub riset budaya makanan. Di sana, ia menemukan makna pertemanan dan kenikmatan makan bersama.
“Food for the Soul bukan hanya soal makanan, tapi tentang rasa nyaman yang hadir saat berbagi tawa dan hidangan sederhana bersama orang-orang yang peduli.”

MV “Meteor Shower” dari Maebashi Witches Tampilkan Momen Emosional Kyoka & Choco
Animetakus.com – Episode terbaru dari anime Maebashi Witches menghadirkan momen mengharukan antara dua karakter ikonis, Kyoka Kitahara dan Choco Mitsumata. Kedua penyihir muda ini mengalami pergolakan batin yang berbeda, namun sebuah lagu dan permohonan tulus dari hati menyatukan mereka dalam pemahaman yang penuh emosi.
Kini, para penggemar bisa menikmati lagu menyentuh berjudul “Meteor Shower” dalam versi lengkap di luar episode. Video musiknya resmi dirilis dan sudah bisa disaksikan melalui tautan resmi.
[Meteor Shower Music Video]
Lirik dari “Meteor Shower” ditulis oleh Junko Miyajima, dengan komposer Daisuke Hasegawa dan aransemen oleh Yuki Kishida. Kolaborasi mereka menciptakan lagu yang tak hanya kuat secara musikal, tetapi juga menggambarkan ikatan emosional antar karakter dengan mendalam.
Anime ini disutradarai oleh Junichi Yamamoto (More than a Married Couple, but Not Lovers.) di bawah studio SUNRISE. Penulisan seri ditangani oleh Erika Yoshida, yang sebelumnya sukses menggarap BOCCHI THE ROCK!. Sementara desain karakter dari Yu Inami diadaptasi ke format animasi oleh Nozomi Tachibana, dan Yuri Habuka menjadi penata musik utama.
Berikut daftar pengisi suara utama dari serial original ini, yang menceritakan para penyihir muda di Kota Maebashi, Prefektur Gunma:
- Yuina Akagi oleh Sakura Kasuga
- Azu Niisato oleh Hinano Sakikawa
- Kyoka Kitahara oleh Rena Motomura
- Choco Mitsumata oleh Haruka Minami
- Mai Kamiizumi oleh Honami Momose
- Keroppe oleh Tomokazu Sugita
Cerita Maebashi Witches dimulai ketika siswi SMA tahun pertama, Yuina Akagi, menjalani kehidupan biasa hingga suatu hari didatangi oleh katak misterius bernama Keroppe yang menawarkannya menjadi penyihir. Bersama Azu, Kyoka, Choco, dan Mai, Yuina memulai petualangan untuk mewujudkan impian orang-orang sebagai penyihir Maebashi.

Girls Band Cry Rilis MV Baru “Belle papillon” dari Togenashi Togeari
Animetakus.com – Toei Animation kembali menghidupkan semangat anime orisinal mereka Girls Band Cry lewat perilisan video musik terbaru berjudul “Belle papillon”. Lagu ini dibawakan oleh band nyata Togenashi Togeari, yang juga menjadi identitas musikal dari band protagonis dalam seri tersebut.
Lagu ini memiliki judul Jepang “Tobenai Cho wa Yume wo Miru”, dan video klipnya kini sudah tayang di kanal YouTube resmi Toei Animation. Video ini menampilkan ilustrasi karya Marui dari METEORA st., dengan visual penuh dinamika dan emosi yang menggambarkan lima karakter utama dari anime.


Setiap adegan disusun cepat, namun tetap menyampaikan upaya para karakter dalam mengejar kebebasan dari tekanan dan realitas. Unsur musik dan ekspresi visual berpadu sempurna, menyampaikan rasa perjuangan yang mendalam.
“Belle papillon” saat ini tersedia secara digital di berbagai platform streaming musik, dan akan masuk ke dalam single ke-10 Togenashi Togeari yang berjudul “Daremo”, dijadwalkan rilis di Jepang pada 28 Mei 2025.
Anime Girls Band Cry tayang sebanyak 13 episode dari April hingga Juni 2024, dan kini tersedia secara legal melalui layanan Crunchyroll untuk wilayah Amerika Serikat, Kanada, Australia, Selandia Baru, Afrika Selatan, Amerika Latin, dan Eropa.
Toei Animation telah mengumumkan bahwa dua film kompilasi akan dirilis tahun ini di Jepang. Film pertama berjudul “Seishun Kyosokyoku” akan tayang 3 Oktober, sementara film kedua “Naa, Mirai” direncanakan hadir 11 November.
Girls Band Cry mengisahkan Nina Iseri, seorang gadis SMA yang merasa terasing di kampung halamannya dan memutuskan pindah ke Tokyo. Hari pertamanya berjalan kacau hingga ia bertemu Momoka Kawaragi, gitaris idolanya. Pertemuan itu berujung pada pertunjukan jalanan yang mengubah hidup mereka. Bersama tiga gadis lain, mereka membentuk band dan berjuang melewati berbagai kesulitan, dipersatukan oleh semangat dan mimpi lewat musik.

HoneyWorks & Hakoniwalily Rilis MV “Ninkoro Dance”, Lagu Ending Anime Ninja & Assassin
Animetakus.com – Grup musik Hakoniwalily yang beranggotakan Hanon dan Kotoha akhirnya merilis video musik resmi untuk lagu Ninkoro Dance. Lagu ini menjadi ending theme dari anime musim semi 2025, A Ninja and an Assassin Under One Roof.
Rilisan ini adalah hasil kolaborasi antara Hakoniwalily dan unit kreator musik populer Jepang, HoneyWorks, yang sudah aktif sejak 2010. Lagu ini dirilis di bawah nama HoneyWorks feat. Hakoniwalily, sama seperti lagu pembuka anime Can a Boy-Girl Friendship Survive? yang berjudul Shitsumon, Koitte Nandeshouka?.
Tidak hanya MV, pihak produksi juga merilis versi creditless ending dari anime tersebut yang menampilkan visual animasi penuh gaya dan koreografi khas dari karakter utama.
Lagu Ninkoro Dance telah dirilis digital pada tanggal 11 April 2025. Lagu ini juga tersedia di berbagai platform streaming, termasuk Spotify.
Untuk para penggemar yang ingin melihat konsep visual dari lagu ini, visual utama dari MV juga telah dibagikan secara resmi.


Anime A Ninja and an Assassin Under One Roof diadaptasi dari manga komedi karya HundredBurger. Tayang perdana pada 10 April 2025, anime ini ditayangkan secara internasional oleh Crunchyroll, menjangkau wilayah Amerika, Eropa, hingga Asia Selatan.
Sinopsis Singkat:
Suatu hari, dalam perjalanan pulang, Konoha Koga menyelamatkan Satoko Kusagakure, seorang ninja yang kabur dari desanya. Saat pengejar tiba, Konoha mengalahkan mereka dengan mudah. Rupanya, Konoha adalah seorang pembunuh bayaran yang menyamar sebagai siswa biasa. Kini, keduanya hidup serumah dalam keseharian yang menegangkan.

Shallm Rilis MV Lagu Penutup Anime Aharen-san wa Hakarenai Season 2: “Twilight”
Animetakus.com – Grup musik shallm kembali hadir dengan karya terbarunya. Lewat kanal YouTube resminya, shallm merilis video musik untuk single digital terbaru berjudul “Twilight.” Lagu ini menjadi ending theme untuk musim kedua anime Aharen-san wa Hakarenai yang sedang tayang.
Lagu “Twilight” menampilkan sentuhan pop liris khas shallm dengan vokal lembut dari lia. Video musik ini tampil memukau dengan ilustrasi animasi dari ISANA SYOU. Ceritanya menggambarkan tokoh matahari dan bulan yang menjelajahi dunia fantasi, menciptakan nuansa puitis yang menyatu sempurna dengan melodi lagu.
Video tanpa kredit untuk ending anime ini juga telah dirilis, memperlihatkan animasi penuh tanpa gangguan teks, memberi pengalaman visual murni bagi penggemar.
Shallm sendiri memulai debutnya dengan lagu original berjudul “Mugen Hologram” pada Maret 2023. Sebelumnya, mereka juga menyanyikan lagu pembuka Tis Time for ‘Torture,’ Princess berjudul “Massakasa Magic!” pada musim dingin 2024. “Twilight” menjadi proyek tema anime kedua dari shallm.
Lagu ini sudah tersedia di berbagai platform digital, baik untuk streaming maupun unduhan.

Anime Aharen-san wa Hakarenai Season 2 melanjutkan kisah unik Aharen dan Raido. Aharen, yang dikenal canggung secara sosial dan sulit mengatur jarak, menjalin pertemanan mendadak dengan Raido hanya karena insiden kecil di kelas. Hubungan mereka berkembang menjadi interaksi yang penuh kehangatan dan kelucuan dalam keseharian sekolah.

HoneyWorks feat. Hakoniwalily Rilis MV Opening Anime Can a Boy-Girl Friendship Survive?
Animetakus.com – HoneyWorks feat. Hakoniwalily Persembahkan MV Opening Anime Can a Boy-Girl Friendship Survive?
Unit musik Hakoniwalily, yang terdiri dari Hanon dan Kotoha, secara resmi menayangkan video musik untuk lagu pembuka anime Can a Boy-Girl Friendship Survive?. Lagu berjudul “Shitsumon, Koitte Nandeshouka?” tersebut diproduksi bersama oleh HoneyWorks dan Hakoniwalily, dirilis di bawah nama HoneyWorks feat. Hakoniwalily.
Lagu ini menjadi pembuka resmi untuk anime TV musim semi 2025 yang diadaptasi dari seri light novel romcom karya Nana Nanana. MV resmi sudah bisa ditonton melalui kanal YouTube resmi Hakoniwalily.
Kolaborasi antara HoneyWorks dan Hakoniwalily ini bukan yang pertama kalinya. HoneyWorks sendiri telah aktif di industri musik Jepang sejak 2010 dan dikenal lewat karya-karya yang menggugah perasaan. Hakoniwalily, yang debut secara major pada September 2021, juga pernah menyumbangkan lagu tema untuk anime Aharen-san wa Hakarenai (2022) serta 365 Days to the Wedding (2024).
Untuk musim semi 2025 ini, mereka tak hanya menyumbang opening theme, tapi juga mengisi ending theme untuk anime lain berjudul A Ninja and an Assassin Under One Roof. Hal ini mempertegas posisi mereka di kancah musik anime.
Lagu “Shitsumon, Koitte Nandeshouka?” telah tersedia secara digital mulai 5 April. Lagu ini membawa nuansa hangat dan emosional yang cocok menggambarkan cerita anime yang penuh dinamika perasaan.


Anime Can a Boy-Girl Friendship Survive? sendiri tayang perdana di Jepang pada 4 April 2025. Crunchyroll telah mulai menayangkan episode pertamanya yang berjudul “Anemone Flaccida and Queen of the Night” untuk pelanggan Premium di berbagai wilayah, termasuk Amerika Utara, Eropa, dan Asia Tenggara.
Animetakus menyebut serial ini sebagai kisah menyentuh tentang persahabatan masa kecil yang diuji cinta remaja. Himari dan Yu telah bersahabat sejak lama, namun hubungan mereka mulai goyah ketika Yu kembali bertemu dengan cinta pertamanya di SMA. Himari, yang belum pernah merasakan jatuh cinta, kini harus menghadapi perasaannya sendiri.